Transformasi Pendidikan Islam Salafi: Implikasi terhadap Multikulturalisme di Indonesia

Nafik Muthohirin, Mohammad Kamaludin, Fahrudin Mukhlis

Abstract


Kecurigaan terhadap Salafi sebagai organisasi teroris dan ekstremis meningkat pasca 9/11. Banyak riset yang menemukan bahwa ideologi Salafi memuat doktrin wahabisme yang ekslusif dan keras. Artikel ini mengkaji tentang lembaga pendidikan Islam Salafi yang mulanya bersifat ekslusif, kaku, konservatif dan anti terhadap simbol-simbol negara, kemudian bertransformasi menjadi sekolah Islam formal yang modern dan profesional secara menajemen, serta mengintegrasikan antara kurikulum pendidikan nasional dengan kurikulum keislaman (diniyyah/boarding school) sebagai strategi untuk mendapatkan pengakuan negara. Meski tidak dilakukan di semua lembaga pendidikan Islam yang dikelolahnya, namun transformasi sekolah Islam Salafi ini dimaksudkan untuk menghapus kecurigaan masyarakat yang menyebutnya sebagi kelompok teroris dan ekstrimis. Sebab itu, artikel ini juga menjelaskan tipologi Salafi yang terbagi menjadi dua berdasarkan model gerakannya, yaitu Salafi Ideologis (Purifikasi) dan Salafi Jihadis. Melalui pendekatan pendidikan multikultural yang ditesiskan Bikhu Parekh, riset ini mengemukakan implikasi atas ide-ide salafisme yang terdesiminasikan kepada masyarakat Indonesia yang multikultural. Riset ini menemukan bahwa kampanye Salafi di Indonesia tidak sepenuhnya mengalami kegagalan. Sekolah-sekolah Islam Salafi berhasil bertransformasi melalui integrasi kurikulum yang bertujuan untuk menolak kecurigaan publik yang menyebutnya sebagai organisasi teroris, bahkan dengan strategi ini justru menarik masyarakat kelas menengah atas untuk menyekolahkan anak-anaknya ke madrasah Salafi.

Full Text:

PDF

References


Akmaliyah, W. (2020). The Rise of Cool Ustadz: Preacing, Subcultures, and the Pemuda Hijrah Movement. In A. N. Norshahril Saat, New Santri: Challanges to Traditional Religious Authority in Indonesia (pp. 239-257). Singapore: ISEAS-Yusuf Ishak.

Algar, H. (2011). Wahhabisme sebuah Tinjauan Kritis. Jakarta: Yayasan Abad Demokrasi.

An-Naim, A. A. (2004). Dekonstruksi Syari'ah. Yogyakarta: LKiS.

Awwaliyah, R., & Baharun, H. (2018). Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional: Telaah Epistemologi terhadap Problematika Pendidikan Islam. Didaktika, 34-49.

Azra, A. (2018, February Thursday). Republika.co.id. Retrieved from Republika.co.id: https://republika.co.id/berita/kolom/resonansi/18/02/01/p3fksd440-pesantren-salafi-1

Azra, A., Afrianty, D., & Hefner, R. W. (2007). Pesantren and Madrasah: Muslim Schools and National Ideals in Indonesia. In R. W. Hefner, & M. Q. Zaman, Schooling Islam the Culture and Politics of Modern Muslim Education (pp. 285-325). New Jersey: Princeton University Press.

Chusna Farisa, F. (2020, December Wednesday). Kompas.com. Retrieved from Kompas.com: https://nasional.kompas.com/read/2020/12/30/14545951/6-alasan-pemerintah-bubarkan-dan-larang-kegiatan-fpi?page=all

Commins, D. (2006). The Wahhabi Mission and Saudi Arabia. New York: I.B. Tauris.

Delong-Bas, N. J. (2004). Wahhabi Islam: From Revival to Global Jihad. London: Oxford University Press.

Djelantik, S. (2013). Poverty, Ethnicity and Religious Factors in the Increase of Terrorism ( a Case in Indonesia). Annals of USSH (Khoa Hoc xa Hoi & Nhan Van), 25-42.

Esposito, J. L. (2015). Islam and Political Violance. Religions, 1069.

Fitriani, F., Satria, A., & dkk. (2018). The Current State of Terrorism in Indonesia: Vulnerable Groups, Networks and Responses. Jakarta: CSIS Working Paper Series WPSPOL -02/2018.

Griffel, F. (2015). What Do We Mean By "Salafi"? Connecting Muhammad 'Abduh with Egypt's Nur Party in Islam's Contemporary Intellectual History . Die Welt Des Islams, 190.

Hasan, N. (2008). Laskar Jihad: Islam, Militansi, dan Pencarian Identitas di Indonesia Pasca Orde Baru. Jakarta: LP3ES & KITLV.

Hasan, N. (2010). Ideologi, Identitas dan Ekonomi Politik Kekerasan: Mencari Model Solusi Mengatasi Ancaman Radikalisme dan Terorisme di Indonesia. Prisma, Vol 29, 8.

Hasan, N. (2010). The Failure of the Wahhabi Campaign: Transnational Islam and the Salafi madrasa in post-9/11 Indonesia. South East Asia Research, 18, 4, 675-705.

Hasan, N. (2010). The Failure of The Wahhabi Campaign: Transnational Islam and the Salafi madrasa in post-9/11 Indonesia. South East Asia Research, 18, 4, 675-705.

James Oliver, H. (2002). The 'Wahhabi" Myth: Dispelling Prevalent Fallacies and the Fictious Link With Bin Laden. New York: Rochester University Press.

Jones, S. G. (2014). A Persistent Threat: The Evolution of al-Qaidah and Other Salafi Jihadist. California: RAND Publication .

Junaid, H. (2012). Azas dan Landasan Pendidikan: Kajian Fungsionalisasi Secara Makro dan Mikro terhadap Rumusan Kebijakan Pendidikan Nasional. Sulesana, 88.

Kemendikbud. (2016). Pedoman Bantuan Operasional Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan RI.

Lieven, A. (2011). Pakistan: A Hard Country. New York: Public Affairs.

Mubarak, B. (2017, September Friday). Kurikulum Pendidikan Islam STAI Ali Bin Abi Thalib. (D. Nurcholish, Interviewer)

Muliono R, S. (2009). Gerakan Dakwah Salafiyah dan Isu-isu Kontemporer: Respons Gerakan Dakwah Salafiyah Terhadap Isu-isu Kontemporer. Surabaya: not published.

Muthohirin, N. (2014). Fundamentalisme Islam: Gerakan dan Tipologi Aktivis Dakwah Kampus. Jakarta: IndoStrategi.

Muthohirin, N. (2015, April Tuesday). Memahami Kebangkitan Salafisme Jihadis. Retrieved from GeoTimes: https://geotimes.id/kolom/memahami-kebangkitan-salafisme-jihadis/

Muthohirin, N. (2015). Radikalisme Islam dan Pergerakannya di Media Sosial. AFKARUNA: Indonesian Interdiciplinary Journal of Islamic Studies, 240-259.

Muthohirin, N. (2017). Reproduksi Salafisme: Dari Kesunyian Apolitis Menjadi Jihadis. Sosial Budaya Vol 14, No. 1, 55-62.

Muthohirin, N. (2020). Resiliensi Pesantren Terhadap Ekstremisme Kekerasan Berbasiskan Agama dan Implikasinya Terhadap Masyarakat Pesisir Lamongan. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam FITK UIN Malang, 46-60.

Muthohirin, N. (2021). Da'wa in Social Media: The Views of Ustad Hanan Attaki and Felix Siauw to The Hijrah Phenomenon. Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies, 249-270.

Muthohirin, N. (2021, April Jum'at). Lone Wolf dan Transformasi Strategi Teror. Retrieved from Koran SINDO: https://nasional.sindonews.com/read/391152/18/lone-wolf-dan-transformasi-strategi-teror-1617887056

Nashir, H. (2013). Islam Syariat: Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia. Jakarta: Mizan.

Noer, D. (1982). Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES.

O'Donnell, C. (2019, April Sunday). Annenberg Learner. Retrieved from Annenberg Learner: http://www.learner.org/workshops/tml/workshop1/commentary.html

Olidort, J. (2015). The Political of 'Quietist' Salafism. Washington D.C: Brookings-Center for Middle East Policy.

Parekh, B. (2002). Retinking Multiculturalism: Cultural Diversity and Political Theory. New York: Harvard University Press.

Pringle, R. (2010). Understanding Islam in Indonesia: Politics and Diversity. Singapore: Editions Didier Millet.

Rubiyanto, R., & dkk. (2003). Landasan Pendidikan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Press.

Saparudin, S. (2017). Salafism, State Recognition and Local Tension: New Trends in Islamic Education in Lombok . Ulumuna: Journal of Islamic Studies , 93.

Suhardianto, I. (2021, September Sabtu). Pola Perekrutan Jaringan Teroris. (N. Muthohirin, Interviewer)

Suhendra, A. (2013, September Thursday). Aktifitas Keislaman Jamaah Salafi . (N. Muthohirin, Interviewer)

Sunhaji, S. (2017). Between Social Humanism and Social Mobilization: The Dual Role of Madrasah in the Landscape of Indonesian Islamic Education. Journal of Indonesian Islam , 125-144.

Tibi, B. (2002). The Challange of Fundamentalism: Political islam and the New World Disorder. California: University of California Pers.

Ubaidillah. (2012). Global Salafisme dan Pengaruhnya di Indonesia. Thaqafiyyat, Vol. 13, No 1, 37.

Ulvy, I. N. (2019). Model Integrasi Kurikulum Pendidikan Islam di Lembaga Pendidikan Islam: Studi Multikasus di SMP Ar-Rohmah Putri "Boarding School" Dau dan MTS Darun Najah Karangploso Malang. Thesis Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 117-150.

Weng, H. W. (2018). The Art of Dakwa: Social Media, Visual Persuasionand the Islamist Propagation of Felix Siauw . Indonesia and the Malay World, Vol 46, No. 134, 61-79.

Wiktorowicz, Q. (2006). Anatomy of The Salafi Movement. Washington D.C: Routledge.

Yumitro, G., Kurniawati, D. E., & Saiman. (2018). Terrorism Issues and The Development of Transnational Islamic Movement in the Region of Malang. International Conference on Islam and Muslim Societies (ICONIS) (pp. 1-14). Salatiga: IAIN Salatiga.

Zada, K. (2002). Islam Radikal: Pergulatan Ormas-ormas Islam Garis Keras di Indonesia. Bandung: Mizan.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.